Ulangan 25:1
KonteksMenentang kekerasan yang sewenang-wenang
25:1 "Apabila ada perselisihan di antara beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, w dan mereka diadili x dengan dinyatakannya siapa yang benar y dan siapa yang salah, z
Ezra 9:10
Konteks9:10 Tetapi sekarang, ya Allah kami, apa yang akan kami katakan sesudah semuanya itu? Karena kami telah meninggalkan perintah-Mu, p
Ezra 9:15
Konteks9:15 Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar, c sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan kesalahan kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri d di hadapan-Mu. e "
Ayub 40:4
Konteks40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; i jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku j kututup dengan tangan 1 .
Amsal 17:15
Konteks17:15 Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, h kedua-duanya i adalah kekejian bagi TUHAN.
Yesaya 5:3
Konteks5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. w
Daniel 9:7
Konteks9:7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, i tetapi patutlah kami malu j seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang k mereka oleh karena mereka berlaku murtad l terhadap Engkau. m
Kisah Para Rasul 2:37
Konteks2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, p saudara-saudara?"
[40:4] 1 Full Life : MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Nas : Ayub 39:37
Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd. 1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.